Tapi bukan itu yang jadi topik utama tulisan ini, yang jadi masalah adalah log squid yang (tentu saja) makin lama makin besar dan ketika melebihi 2G maka squid pun tewas, pesan errornya log yang sudah sangat besar.
Bagi slackers, menginstall squid bisa menggunakan script dari slack build, atau kalau mau ada kerjaan sedikit, bisalah compile dari source dan tentu saja harus mengincludekan setiap opsi - opsi yang akan digunakan pada saat compile yang tidak masuk daftar "default". Misalnya jika tidak mengikutkan opsi transparent, maka squidnya tidak bisa dipake buat dijadikan transparent proxy, dll. Dengan script slack build biasanya sudah include semua yang umum digunakan termasuk transparent.
Nah seperti yang saya sudah singgung sebelumnya, log squid bisa jadi problem. Lokasi log squid bisa berbeda tergantung apa yang dideskripsikan di squid.conf, namun umumnya ada di /var/lib/squid/logs atau /var/log/squid/.
Dulu saya cuma menghapus saja log yang besarnya lebih dari 2G, tapi kalau yang akses rame, misalnya diwarnet, log ini cuma butuh beberapa hari sudah macet lagi, lama-lama membosankan, akhirnya melihat ada log yang dirotasi secara berkala, misalnya message, message.1 dll. Akhirnya kepikiran buat itu.
Masuk ke /etc/logrotate.d/ disana terdapat beberapa file yang sudah ada, salah satunya httpd. Kita gunakan file tersebut untuk membuat logrotate untuk squid.
Copy file httpd ke squid
cp httpd squid
Edit file squid seperlunya, saya punya konfigurasi seperti ini :
/var/log/squid/*.log {
rotate 10
notifempty
size=250M
# compress
# delaycompress
# sharedscripts
postrotate
/usr/sbin/squid -k rotate
endscript
}
Restart, (bisa juga dengan mengaktifkan logrotate dengan konfigurasi yang baru tanpa merestart, namun bagi sebagian orang lebih aman diminta untuk restart)
Sempat juga kejadian di salah satu Universitas yang menggunakan squid, karena masalah log yang besar tiba - tiba akses web tidak bisa dilakukan, solusinya : si Admin merestart server.
0 komentar:
Posting Komentar